Sunday, October 4, 2009

Siapa yang Lebih Kaya?


       Jadi inget waktu panas-panas naik angkot mau pulang ke rumah melewati daerah Kampung Melayu. Ada satu orang anak muda yang mengamen. Waktu aku periksa uang, ternyata aku uangnya abis. Tinggal recehan. Aku panik. Aku bingung dan akhirnya memutuskan untuk kasih aja recehan itu ke mas-mas pengamen. Dikasih uang recehan si mas-masnya malah bilang "Mbak kalau ga niat kasih mending ga usah kasih!", sambil balikin lagi uangnya ke aku. Aku ga inget gimana aku dulu bisa sampai ke rumah, yang jelas aku inget aku sempet nangis. Ahaha,, ya gimana, panas-panas, jauh dari rumah, duit abis, bingung bayar angkot, di jutekin lagi sama pengamen.

       Tapi dari situ aku belajar, yang memberi itu belum tentu lebih kaya atau lebih 'punya' dari yang memberi. Aku yang kasih recehan itu cuma punya uang recehan itu, sedangkan si mas pengamen punya uang dari penumpang angkot lain dan mungkin uang lain hasil ngamen dikantongnya.

       Jadi kepikiran...

       Pernah ga sih kita kepikir, kadang orang-orang yang kita anggap lebih kaya dari kita, sebenarnya tidak lebih kaya dari kita tapi dia menghindari diri dari meminta-minta dan mengeluh? Hanya kita yang merasa lebih kurang dan mengeluh-ngeluh?

       Atau pernah ga sih kita ngintip daftar sumbangan dan merasa berbangga waktu lihat hasil sumbangan kita lebih besar dari pada orang lain? Padahal waktu itu kita disaat yang lapang sedangkan orang yang lebih sedikit menyumbang menyempatkan menyumbang walau dia dalam keadaan sempit?

       Itu bukan cuman urusan uang, begitu juga dengan waktu dan ilmu,,

       Hm...

       Jadi kalau orang yang memberi apakah sudah pasti lebih kaya dari yang menerima? Tentu saja! Lho? Tentu saja bukan secara material, tapi tentu lebih kaya hatinya : )

No comments: