Saturday, May 9, 2009

GIST [Open Lab or Open Dispensary?]


       Kemaren, Jumat, 8 May 2008, aku pergi ke Gwangju Institute of Science and Technology(GIST) di Gwangju, kota terbesar ke-6 di Korea, sekitar 3,5 jam naik bis dari Busan,, Disana ada acara open lab, yaitu program GIST memperlihatkan lab di kampus mereka,,
       Aku pergi kesana bareng Mona,, Aku semangat banget ikut acara ini, karena pengen banget lihat lab di kampus lain sekalian jalan-jalan ke luar kota (lumayan transportnya dibayarin ;p) Aku cari-cari info lab yang ingin aku kunjungi di GIST melalui websitenya,, Baca-baca juga tentang bidang professornya supaya bisa tanya-tanya kalau ada kesempatan ketemu,, Aku kontak juga Mbak Windi, mahasiswi Indonesia satu-satunya di GIST, yang juga anggota Perpika,,
       Pagi-paginya aku cuman sarapan sekedarnya,, Berharap sampai disana dapat makan siang,, Tapi ternyata kita sampai disana terlambat,, Ga kebagian makan siang,, Padahal itu acara yang ditunggu!!! ㅠㅅㅠ Dateng-dateng langsung dengerin penjelasan tentang kampusnya,,
       Tiba-tiba entah kenapa aku mulai ngerasa ga enak badan,, Pusing dan mual,, Aku emang ga bisa telat makan ㅠㅅㅠ Jadi aku buru-buru minta dianter ke kafetaria untuk makan siang,, Tapi baru makan sedikit aku malah muntah! Aku tetep kekeuh minta dianterin ke lab yang pengen aku kunjungi,, Alhasil, aku cuman sebentar banget ke lab, abis itu langsung dianter ke dispensary(klinik kampus) karena udah nggak tahan,,
       Sampai diklinik aku dikasih obat, aku pikir kalau minum obat dan tiduran sebentar, aku langsung baikan lagi, seperti biasanya,, Tapi aku tanya lagi ke dokternya katanya aku harus tidur minimal 6 jam dan ga boleh berpergian jauh dulu, artinya aku ga boleh pulang ke Busan hari itu,, Kata dokternya aku kena radang tenggorokan,,
       Akhirnya si Mona pulang sendiri duluan ke Busan karena ada keperluan,, Kita juga ketemu Mbak Windi yang akhirnya malah ngurusin aku yang sakit,,
       Huhuhu,, terharu,, sakit di negara lain, di kota yang asing, ada orang satu negara yang mengurusi,, walaupun bertemu cuman sebentar rasanya seperti kakak sendiri,, Thanks, sist : )
       Akhirnya aku pulang keesokan harinya,, Sempet dianterin muter-muter lab disana sama pemandu pas acara kemaren,, Thanks to Faroq : ) Tapi berhubung hari sabtu, ya ga ada orang-orangnya,,
       Balik-balik ke Busan aku sehat-sehat aja tuh,, Emang aneh badan aku hari itu,, Emang ga berjodoh dengan Prof. Woontack Woo,, Ah,, sedihnya~ Sempet diledekin juga, 'Open lab apa open dispensary? Jauh-jauh ke GIST yang diliat kliniknya,,' hihihi,,

Saturday, May 2, 2009

Insomnia (휘성Hweesung VS Craig David)


       Belakangan ada lagu Korea yang sering diputer dimana-mana,, Waktu dengar lagu itu pertama kali entah mengapa rasanya ga begitu asing,, Lagu Insomnia yang dinyanyikan Wheesung(휘성),,



You know that I love you
Can't you see my eyes
There is only one the RealSlow
내가 달리는 길은 Love Love Love Love
허나 그 길은 온통 덫 덫 덫 덫
피할 수 없는 함정은 마음의 겁 겁 겁 겁
마치 늪처럼 용기를 삼켜 점점 난 작아져
사라져가는 얼굴의 밝은 표정
내 고백에 등 돌린 채 외면할까봐 자꾸 두려워
바늘같은 걱정을 베고서 오지 않는 잠을 청하고
꿈보다 더 생생한 니 생각때문에 끝내 밤을 새워
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
너라는 곳을 향해 외로워도 가는 길 Love Love Love Love
몇 번을 넘어져도 일어서 갈테지 But But But But
잠마저 못 들도록 너를 보다 걸려든 병 병 병 병
니 사랑 갖지 못하면 나을 수 없지 영영
영원토록 죽도록 너의 허락만 기다리고
몇 년이든 몇 생애든 너를 위해 존재하겠지만
바늘같은 걱정을 베고서 오지 않는 잠을 청하고
꿈보다 더 생생한 니 생각때문에 끝내 밤을 새워
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
아 불타는 이 사랑 그리움에 지쳐 내리는
비같은 눈물에 젖어도 식지 않는 걸
매일 입술을 물고서 오지 않는 잠을 청하고
꿈보다 더 생생한 니 생각 때문에 끝내 밤을 새워
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah


       Ternyata lagu ini ga asing karena bukan lagu yang benar-benar baru,, Lagu ini cover dari lagunya Craig David dengan judul yang sama,,



I never thought that I'd fall in love, love, love, love
But it grew from a simple crush, crush, crush, crush
Being without you girl, I was all messed up, up, up, up
When you walked out, said that you'd had enough-nough-nough-nough
Been a fool, girl I know
Didn't expect this is how things would go
Maybe in time, you'll change your mind
Now looking back i wish i could rewind
Because i can't sleep til you're next to me
No i can't live without you no more
Oh i stay up til you're next to me
Til this house feels like it did before
Feels like insomnia ah ah, Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah, Feels like insomnia ah ah
Remember telling my boys that I'd never fall in love, love, love, love
You used to think I'd never find a girl I could trust, trust, trust, trust
And then you walked into my life and it was all about us, us, us, us
But now I'm sitting here thinking I messed the whole thing up, up, up, up
Been a fool (fool), girl I know (know)
Didn't expect this is how things would go
Maybe in time (time), you'll change your mind (mind)
Now looking back i wish i could rewind
Because i can't sleep til you're next to me
No i can't live without you no more (without you no more)
Oh i stay up til you're next to me (to me)
Til this house feels like it did before (Because it)
Feels like insomnia ah ah, Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah (Ah), Feels like insomnia ah ah
Ah, i just can't go to sleep
Cause it feels like I've fallen for you
It's getting way too deep
And i know that it's love because
I can't sleep til you're next to me
No i can't live without you no more (without you no more)
Oh i stay up til you're next to me (to me)
Til this house feels like it did before
Feels like insomnia ah ah, Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah, Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah, Feels like insomnia ah ah
Feels like insomnia ah ah, Feels like insomnia ah ah

       Bukan lagu ini saja yang dicover oleh penyanyi Korea,, Ada banyak lagu-lagu lainnya,, Yang jelas dari lagu-lagu yang dicover, sebagian orang kadang lebih suka dengan lagu covernya dari pada lagu aslinya,, Kalau menurut kamu bagaimana?

Taksi Korea 쫌 짱이에요 : )


       Hari Jumat kemarin aku pergi ke Pusan National University untuk bertemu salah satu professor disana,, Aku pergi naik subway dan berangkat agak lebih awal supaya sempet nyari gedungnya dulu,, Pas udah sampe stasiun subway PNU, aku liat jam, kayaknya waktunya ga kekejar kalau aku harus nyari2 gedungnya dulu,, Jadi aku putuskan untuk naik taksi,, Ga perlu capek jalan, cuman bayar 'ongkos buka pintu' -tarif dasar-, n ga perlu nyari2 gedungnya karena biasanya di setiap taksi ada navigatornya,,
       Aku nyetop deh taksi,, Aku tunjukin alamat tujuanku, supirnya ga tau persis letak gedungngnya, tapi nyuruh aku tetep naik karena dia nanti yang nanyain alamat itu ke orang di jalan,, Di taksi itu aku penasaran, kenapa dia ga pake navigator aja untuk tahu letak gedungnya (soalnya aku udah lihat letak gedungnya di internet),, Mulailah aku sok akrab, tanya-tanya ke supirnya tentang navigator itu, dan aku akhirnya diijinin pencet-pencet navigatornya, ehehe,, (Sementara kita terjebak lampu merah sampai 3 kali) Ternyata peta yang di navigator itu ga sedetail peta yang di internet,, Navigatornya bisa menunjuk PNU tapi ga sampe gedung-gedungnya,,
       Pas aku liat jam lagi, ternyata udah mepet waktu janjian aku,, Aku bilang sama supir taksinya aku udah telat janjian sama profesor,, Supir taksinya jadi ikut panik ;p
       Udah masuk ke lingkungan PNU, si supir mulai tanya-tanya orang dijalan letak gedung yang aku cari,, Bukannya mendekat ke orang yang mau ditanya, dia cuman buka jendela dan teriak dari taksi;;; Setiap ada mahasiswa yang tahu letaknya disuruhnya ikut naik taksinya;;; Sampai ada mbak-mbak berbaju praktikum yang katanya tahu letak gedung itu juga disuruh berkali-kali ikut naik taksinya untuk nunjukin dengan alasan ini orang asing -aku- udah terlambat janjian sama profesor,, Akhirnya si mbak itu mau ikut naik juga dan menunjukkan gedung -bahkan sampai ruangan yang aku cari- ke aku,,



Bukan sekali ini aja aku dapat pengalaman ajaib waktu naik taksi di Korea,, Cerita yang lainnya misalnya,,

       Waktu di Yangsan -bagian pedalamannya- aku cari taksi karena aku ga tau pasti letak alamat yang aku cari,, Tapi jarang banget ada taksi, jadi sekalinya ada taksi lewat aku stop dengan semangat,, Taksi itu berhenti, tapi aku liat didalamnya masih ada penumpangnya,, Supir taksi tanya aku mau kemana, aku tunjukin alamat, dan dia suruh aku naik taksinya juga,, Aku bingung tapi tetep ikut naik taksinya,, *gubrak* Ternyata aku searah dengan tujuan penumpang pertama,, Si taksi itu nganterin penumpang pertama dulu,, Baru kemudian mengantarkan aku,, Jarak yang ditempuh lumayan jauh padahal, tapi aku cuman disuruh bayar ongkos dari tujuan penumpang pertama ke tujuanku -cuman seharga tarif dasar-, karena ongkos perjalanan sebelumnya ditanggung oleh penumpang pertama,, Weleh, walaupun bingung aku sih senang saja karena bisa mengirit ongkos,, ehehe,,

       Cerita heboh lainnya yaitu waktu aku akan pergi mengajar kelas kebudayaan di salah satu SD di Busan,, Aku memutuskan naik taksi karena waktunya ga sempat kalau naik bis,, Waktu itu aku stop taksi yang supirnya udah kakek-kakek,, Aku naik ke taksi dan sebutin tujuan aku,, Aku pastikan lagi dia tahu tujuan aku,, Si supir sepertinya mengerti dan langsung berangkat,, Di jalan aku agak ragu-ragu, karena arahnya sepertinya berlawanan dengan jalan ke arah tujuanku,, Tapi aku cuek-cuek aja,, Aku pikir si supir taksi pasti lebih tahu jalanan Busan,, -kali-kali jalan pintas :p- Sampai suatu tempat yang aku tahu benar itu berlawanan jauh dengan tempat tujuan aku,, Aku panik,, Aku pastiin lagi arah tujuan kita sambil nunjukin kertas alamat tujuanku,, Dia bilang kita udah jalan berkebalikan jauh karena dia salah dengar tujuan yang aku sebutin waktu aku naik taksinya,, Wah~!!! Aku panik ngeliat jam karena hampir telat dan lemas ngeliat argo taksi,, Untungnya dia baik mau mengulang argo taksinya, tapi sambil mengomel-ngomel tentang pengucapan Korea aku yang katanya masih kurang lancar,, Selama balik ke tujuan yang sebenarnya aku disuruh menirukan ucapan dia untuk membenarkan pengucapan bahasa Koreaku;;;; Terus dia mulai tanya macam-macam, aku udah panik karena terlambat dan males banget nanggepin jadi cuma iya-iyain dan jawab pendek pertanyaan dia,, Dia tanya kenapa aku mau pergi kesekolah itu, apakah mau ujian,, Aku yang emang udah ga perduli lagi, cuman jawab iya-iya aja sambil pasang muka melas dan bilang aku udah terlambat,, Ternyata ini buat si supirnya panik,, Dia jadi agak ngebut,,
       Akhirnya kita sampe di jalanan yang agak kecil di dekat sekolah tujuan,, Dia bilang sebentar lagi kami sampai,, Tapi aku lihat banyak bis-bis yang mau keluar dari arah sekolah,, Ternyata anak-anak SD itu sebagian mau pergi piknik,,
       Di jalanan kecil itu, si supir taksi yang panik kekeuh nyelip-nyelip diantara bis-bis itu,, Sampai digerbang sekolah, taksi kita berhadapan dengan salah satu bis yang akan keluar,, Tapi si supir taksi ini kekeuh ga mau minggir n berusaha masuk,, Sampe diklakson-klakson,, Kepala sekolah SD itu keluar -aku tahu belakangan kalau orang ini kepala sekolah- karena melihat ribut-ribut di gerbang,, Si kepala sekolah itu menyuruh taksi untuk mengalah dan mundur sebentar supaya bis bisa keluar,, Tapi si supir taksi kekeuh sambil teriak -yang kalau diartiin kira-kira- "Mahasiswi asing ini ada ujian di sekolah ini, jadi harus cepat-cepat sampai~!!" Untung pak kepala sekolah itu dengan bijaknya berbicara ke supir taksi dan menyuruh aku untuk masuk ke sekolah lebih dulu,, Aku buru-buru mengeluarkan uang buat bayar taksi, tapi pecahan uangku besar-besar waktu itu, tapi karena ga sempat cari uang kembalian si supir taksi itu suruh aku buru-buru lari ke sekolah itu aja supaya ga terlambat ujian,, padahal uang yang aku kasih kurang 2ribu wonan,, Akhirnya aku cuman liat dari kejauhan ribut-ribut itu,,
       Ah,, cape ceritanya,, sampai sekarang aku kalau keingat kejadian itu suka ketawa sendiri,, supir taksi yang bela-belain supaya aku ga telat ujian, padahal aku ga ada ujian,, ;p
01100001 01101000 00101100 00101100 00100000 01100011 01101001 01100011 01101001 01101110 00100000 01101001 01110100 01110101 00100000 01110011 01100101 01101011 01100001 01110010 01100001 01101110 01100111 00100000 01100100 01101001 00100000 01101010 01100001 01110010 01101001 00100000 01101101 01100001 01101110 01101001 01110011 00100000 01110100 01100001 01101110 01100111 01100001 01101110 00100000 01101011 01101001 01110010 01101001 01101110 01111001 01100001 00101100 00101100