Wednesday, November 11, 2009

Retinex


Kekonstanan warna (color constancy)

       Kekonstanan warna adalah salah satu sifat yang ada pada pengelihatan manusia yang membuat manusia melihat sebuah objek dengan warna yang sama dalam kondisi iluminasi(penerangan/pencahayaan) yang berbeda. Misalnya sebuah apel yang berwarna hijau akan terlihat berwarna hijau di bawah sinar matahari siang, tetap bewarna hijau di bawah sinar matahari senja atau di dalam kamar yang agak redup. Hal ini memudahkan manusia untuk mengidentifikasi sebuah objek.
       Contohnya bisa kita lihat pada gambar berikut


       Kotak selang-seling hitam dan putih terlihat begitu jelas. Coba, coba,, kotak A warnanya apa? Hitam? Ok,,, Kotak B warnanya apa? Putih? Ok,, Terlihat jelas kan bedanya? Coba kita hapus gambar lain kecuali gambar 2 kotak itu!


Kaget kan? Ternyata 2 kotak itu memiliki warna yang sama!
       Itu yang dimaksud dengan sifat kekonstanan warna, dimana pengelihatan manusia beradaptasi dengan gambar disekelilingnya sehingga dapat mempertahankan kekonstanan warna hitam pada setiap kotak hitam dan warna putih pada setiap kotak putih. Hal ini membuktikan bahwa manusia tidak melihat hanya dengan mata, namun juga dengan otak(terutama bagian korteks otak tengah).


Teori Retinex

       Retinex berasal dari kata retina dan cortex yang berarti bahwa dua organ ini berperan dalam proses melihat. Yang dibuktikan dengan contoh kekonstanan warna yang dijelaskan di atas. Teori ini disampaikan oleh Bang Edwin H. Land (Bang? ahaha,, sok kenal mode on) pada tahun 1986.


Beda pengelihatan manusia dan kamera

       Seperti pada teori retinex, pengelihatan manusia dilakukan dengan mata dan otak, sehingga ketika iluminasinya rendah kita masih bisa melihat benda dengan cukup jelas. Sedangkan kamera tidak bisa mengontrol, sehingga tidak jarang apa yang kita lihat melalui mata berbeda dengan yang kita coba abadikan di sebuah foto. Iya kan?


Filter Retinex

       Kenapa namanya 'filter'? Sesuai artinya yaitu saringan, ketika kita menyaring kita memisahkan sesuatu sehingga tinggal hal-hal yang kita inginkan saja yang tersisa. (Yang lainnya, hal-hal yang tidak diinginkan, atau yang kita istilahkan dengan 'sampah'/'noise', kita buang)
       Filter ini terinspirasi oleh cara kerja pengelihatan manusia yang bisa beradaptasi sendiri dalam berbagai kondisi iluminasi, seperti pada teori Retinex, sehingga filter ini disebut filter Retinex. :)
       Tentang filter Retinex akan dijelaskan di postingan berikutnya~ Dadah~

Sumber :
[1] http://en.wikipedia.org/wiki/Color_constancy

No comments: