Aku bisa merasa Korea bergerak, menggeliat, dan berusaha berlari kencang. Korea berusaha menarik perhatian dunia.
       Korea sudah dan akan menjadi tuan rumah untuk world event yang cukup besar seperti Summer Olympic tahun 1988 di Seoul, World cup tahun 2002, The Formula One race tahun 2010, Athletics World Championships tahun 2011 di Daegu, World Expo tahun 2012 di Yeosu, (Plus, penerbangan roket di bulan Juni 2010 kemarin, namun gagal). Dan setelah tanggal 6 Juli 2011 kemarin IOC (International Olympic Committee) mengumumkan pemenang kandidat kota yang akan menjadi tuan rumah untuk Winter Olympic tahun 2018, Pyeongchang-Korea mengungguli Munich-Jerman dan Annecy-Perancis, daftar itu pun perlahan bertambah panjang.
       Tentu ini bukan hasil usaha sekejap mata. Korea sebelumnya telah kalah dalam penawaran tuan rumah Winter Olympic misalnya untuk tahun 2010 oleh Vancouver-Canada dan 2014 oleh Sochi-Rusia. Ya, Korea sangat greget sekali, karena Winter Olympic adalah salah satu world sports event terbesar yang belum pernah dituanrumahi oleh Korea. Dan tentu, untuk event sebesar ini, bukan hanya pemerintah yang sendiri berusaha keras, namun seluruh lapisan masyarakat. Bisa dilihat berita di tivi kemarin-kemarin berbagai usaha untuk mempromosikan Pyeongchang sebagai tuan rumah Winter Olympic. Mulai dari pembangunan fasilitas di Pyeongchang sampai dengan usaha melatih para siswa sekolah, orang tua, penyandang cacat untuk berlatih rhyme Winter Olympic 2018 nanti, supaya para panitia IOC terkesan. Hasil juga penting, namun yang benar membuat aku terkesan adalah usaha dan kerja keras Korea untuk mewujudkan ini.
       Kalau negara lain melakukan sesuatu yang hebat, biasanya pertanyaannya "Kapan ya Indonesia juga bisa begitu?" *smile*
No comments:
Post a Comment